BALAIRUNG PELAMINAN SAWAHLUNTO

BALAIRUNG PELAMINAN KOTA SAWAHLUNTO sebagai Wedding Organizer,Pelaminan Jawa dan Minang,Busana Pengantin Tradisional dan Modern,Paket Pesta Pernikahan,Rias Pengantin,Malam Bainai,Tari Pasambahan,Catering,Tenda,dll...

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN SIGIT - ERLIN

SIGIT KURNIAWAN dan ERLIN HERLIANIE, Akad Nikah dan Resepsi : Sabtu, 08 Juli 2006, Jl. Cisitu Baru No.20 Simpang Dago - Bandung Resepsi Sawahlunto : Jumat, 4 Agustus 2006, Jl. Tangsi Baru Sukosari - Sawahlunto

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN ACI - WENDI

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan ACI dan WENDI Malam Bainai di rumah mempelai wanita Pelaksana : Sanggar Seni Parmato Hitam, Semoga ALLAH menyatukan mereka dengan diiringi reski yang tiada hentinya. Serta semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADAH dan WAROHMAH

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN DONI - IGE

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan DONI dan IGE Resepsi Pernikahan di Tangsi Baru Sawahlunto Semoga ALLAH menyatukan mereka dengan diiringi reski yang tiada hentinya. Serta semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADAH dan WAROHMAH

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN LULU - PUL

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan LULU DAN PUL Malam Bainai di rumah mempelai wanita (Tanjung Sari) Pelaksana : Sanggar Seni Parmato Hitam, Resepsi Pernikahan : Jumat / tgl 7 Mei 2010

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN IRA - TEGUH

IRA KURNIATI ABIZAR,ST dan TEGUH INDRA BUDIMAN,SE, Malam Bainai : Sabtu / tgl 14 Mei 2011, 20.00 – 22.00 WIB, by Sanggar Seni Parmato Hitam. Akad Nikah : Minggu / 15 Mei 2011, 08.30 – 11.00 WIB, Masjid Raya Palangki

BALAIRUNG DI PERNIKAHAN LUCY - ARI

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan LUCY dan ARI Resepsi Pernikahan di Air Dingin Sawahlunto Semoga ALLAH menyatukan mereka dengan diiringi reski yang tiada hentinya. Serta semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADAH dan WAROHMAH

Jumat, 16 September 2011

BALAIRUNG di Pernikahan LUCY dan ARI

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan

L U C Y 

A R I

Malam Bainai        
Hari             :
Pukul           :
Tempat        : di rumah mempelai wanita (Air Dingin)
Pelaksana    : Sanggar Seni Parmato Hitam

Akad Nikah 
hari            :
Pukul         :
Tempat      :

Resepsi Pernikahan
hari               :
Pukul            : 09.00 – selesai
Tempat         : di rumah mempelai wanita (Air Dingin)

Orang Tua Mempelai Wanita :
Ayah  :
Ibu     :

Orang Tua Mempelai Pria :
Ayah  :
Ibu     :

Semoga ALLAH menyatukan mereka dengan diiringi reski yang tiada hentinya. Serta semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADAH dan WAROHMAH. Dan mudah-mudahan keluarga mereka selalu dalam lindungan dan berkah dari ALLAH SWT. AMIN


ttd,

Balairung Parmato Hitam






































Sabtu, 28 Mei 2011

Balairung di Pernikahan IRA dan TEGUH

Balairung Parmato Hitam Mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada pasangan

IRA KURNIATI ABIZAR,ST 

TEGUH INDRA BUDIMAN,SE

Malam Bainai          
Hari             :  Sabtu / tgl 14 Mei 2011
Pukul           : 20.00 – 22.00 WIB
Tempat        : di rumah mempelai wanita (palangki)
Pelaksana    : Sanggar Seni Parmato Hitam

Akad Nikah 
hari            : Minggu / 15 Mei 2011
Pukul         : 08.30 – 11.00 WIB
Tempat      : Masjid Raya Palangki (jalan lintas)
Pelaksana  : Zarkani (MC) dan KUA Palangki

Resepsi Pernikahan
hari               : Senin / tgl 16 Mei 2011
Pukul            : 09.00 – selesai
Tempat         : di rumah mempelai wanita
Pelaksana     : Zarkani ( MC) dan Sanggar Parmato Hitam
Musik           : Sanggar Parmato Hitam

Orang Tua Mempelai Wanita :
Ayah  : A.PDT MALIN PERMATO
Ibu     : KHAIRUNNAS

Orang Tua Mempelai Pria :
Ayah  : H.MUHAMMAD NGALIMAN 
Ibu     : HJ.ELLY SRIPURWANTI,S.PD

Semoga ALLAH menyatukan mereka dengan diiringi reski yang tiada hentinya. Serta semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADAH dan WAROHMAH. Dan mudah-mudahan keluarga mereka selalu dalam lindungan dan berkah dari ALLAH SWT. AMIN



Balairung Parmato Hitam







Senin, 31 Januari 2011

Souvenir Ukiran Batubara Sawahlunto

Sawahlunto, setelah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat, geliat masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka pun mulai bergerak. Berbagai sektor usaha mulai bermunculan di Kota Kuali ini. Salah satu tujuan nya adalah sebagai oleh-oleh atau buah tangan bagi para pelancong yang berkunjung ke kota yang juga dikenal sebagai Kota Multietnik ini.




Salah satu jenis souvenir yang sebenernya sudah lama ada di kota sawahlunto ini adalah souvenir ukiran batubara. Biasanya ukiran ini banyak di pesan untuk dijadikan kenang2an bagi mereka yang sudah berkunjung ke Sawahlunto. Tamu2 penting yang berkunjung ke Sawahlunto juga biasanya akan mendapatkan ukiran ini dari Pemerintah Kota. 




Ada banyak model dan bentuk ukiran Batubara ini. Mulai dari asbak, pajangan meja, pajangan ruang tamu atau berbagai bentuk piagam yan di ukir. harga nya pun ber-variasi. Mulai 50.000,- hingga jutaan rupiah tergantung dari tingkat kerumitan ukiran tersebut.
  




Datanglah ke Sawahlunto, dan berikan oleh2 ukiran batubara untuk orang yang anda cintai atau untuk boss atau untuk rekan kerja atau rekan bisnis anda...







Jika anda berminat untuk membeli secara online beberapa contoh souvenir yang ada disini, silahkan hubungi CENDANA HOMESTAY. Anda dapat menuliskan nama anda di ukuran batubara ini dan dijadikan papan nama meja kerja atau pajangan di ruang tamu atau kantor anda.







 





Loebang Mbah Soero Sawahlunto


Lubang Soero ini merupakan lorong di bawah tanah atau di bawah perkampungan penduduk yang memiliki lorong-lorong yang panjang. Lorong ini diawali dari Kelurahan Tanah Lapang hingga ke kantor DPRD. Artinya, lorong Lubang Mbah Soero ini mencapai  1,5 km dengan kemiringan hampir 20 derajat. Penambangan di lubang Soero ini merupakan titik awal penambangan terbuka di kota Sawahlunto. Pembukaaan Lubang Soero dilakukan sejak tahun 1891 sedangkan proses pembangunannya dilakukan pada tahun 1898. Tak jauh berbeda dengan areal tambang lainnya, di Lubang Soero juga diperkejakan orang-orang hukuman yang dikenal dengan 'orang rantai'.

Dalam perjalan sejarahnya, Letak Lubang Soero sangat berdekatan dengan Batang Lunto yang membawa dampak buruk bagi lingkungan dan tambang itu sendiri. Artinya, lubang yang sudah digali dengan susah payah dan sangat dalam tersebut dulunya sempat di tutup karena dirembesi air yag berasal dari resapan Batang Lunto.


Akibatnya pada tahun 1932 pembangan di Lubang Soero ini terpaksa dihentikan. Pada sejumlah titik di Lubang Soero tersebut terpaksa ditutup kembali demi menghindari bahaya yang lebih besar. Penutupan lubang ini dilakukan dengan dinding beton. Walau sudah sempat ditutup, namun setelah kemerdekaan Lobang Tambang Mbah Soero kembali dibuka sebagian untuk melakukan penyelidikan. Namun, kondisi yang sama di tahun 1932 kembali ditemui. Artinya, penambangan tetap tak bisa dilakukan karena tertutup oleh rembesan air Batang Lunto.

Mbah Soero sendiri dikenal sebagai mandor sangat dekat dengan para orang rantai dan masyarakat, beliau juga dikenal memiliki ilmu kebathinan yang tinggi. Karena kemampuan bergaul dan ilmu yang tinggi ini pupalah akhirnya Mbah Soero menjadi panutan masyarakat. Mbah Suro ini memilki 5 orang anak dengan 13 orang  cucu. Sementara isteri beliau seorang dukun beranak. Mbah Suro meninggal dunia sebelum tahun 1930 dan dimakamkan di pemakaman Orang rantai, Tanjung Sari, Kota Sawahlunto.


Dalam perjalannya sebagian pihak menyebut tambang terbuka pertama kali ini dengan nama 'Lubang Segar', karna lubang ini berada di wilayah Lembah Segar. Namun, dari beberapa nama yang paling populer di hati masyarakat Sawahlunto adalah Lobang Tambang Mbah Soero.

Bila kita melihat sejarah pembuatan dan dilematika penambangan ini sangatlah tinggi. Mulai dari sejarahnya, kisahnya dan cerita orang rantai tak bisa lepas dari Lobang Soero ini. Sejalan dengan visi kota Sawahlunto yaitu Kota Wisata Tambang yang berbudaya maka, Pemkot Sawahlunto membuka kembali saksi sejarah tersebut.

Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto

This building was built in 1910 and named "Gluck Auf". Formerly used as a banquet hall or party and Dutch colonial officials. The building was also once the house is used as tempaat Ball bowling ball playing, building societies place kolinial officials held a meeting, where party officials-none of mine, and none the Netherlands after work. In the evening they entertain themselves, by spending time and money, drinking, dancing-dansi in the House of Balls. Entertainment, procrastinators miss the days to their relatives in the country Windmills. After independence the building was used as a Building Society Meeting (GPM), later became the offices of Bank of Commerce Negaara (BDN) and also once occupied by Bank Mandiri until 2005. Having been revitalized, on December 1, 2006, the building was re-enabled as the Cultural



Gedung ini dibangun pada tahun 1910 dan bernama "Gluck Auf". Dahulunya digunakan sebagai gedung pertemuan dan jamuan atau pesta para pejabat kolonial belanda. Bangunan ini juga pernah menjadi Rumah Bola yang dipergunakan sebagai tempaat bermain bola bowling, gedung societies tempat para pejabat kolinial mengadakan pertemuan, tempat berpesta para pejabat tambang dan none-none Belanda setelah bekerja. Sore hingga malam hari mereka menghibur diri, dengan menghabiskan waktu dan uang, minum-minum, berdansa-dansi di Rumah Bola. Hiburan, penunda hari-hari rindu ke sanak saudara di negeri Kincir Angin. Setelah kemerdekaan gedung ini dijadikan sebagai Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM), kemudian menjadi kantor Bank Dagang Negaara (BDN) dan juga pernah ditempati oleh Bank Mandiri hingga tahun 2005. Setelah dilakukan revitalisasi, pada tanggal 1 Desember 2006, gedung ini kembali difungsikan sebagai Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto.

**Gedung Pusat Kebayaan ini juga sangat dekat dari CENDANA HOMESTAY.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More